Pernahkah Anda merasa belum waktunya gajian tapi uang sudah habis ? Mungkin ada yang salah dengan manajemen keuangan Anda. Inilah saatnya Anda membutuhkan cash flow untuk menjaga pendapatan dan pengeluaran Anda lebih teratur.
Laporan arus kas atau cash flow statement adalah laporan keuangan yang memuat penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu perusahaan pada periode waktu tertentu.
Bagi Anda yang baru bekerja dan memiliki impian untuk mencapai kebebasan finansial atau financial freedom, maka informasi ini penting untuk Anda. Jangan khawatir jika Anda masih merasa asing dengan hal yang satu ini. Maka dari itu, kali ini kita akan membahas segala hal tentang cash flow yang perlu Anda pahami.
Apa Itu Cash Flow ?
Arus kas adalah nama lain dari laporan arus kas. Laporan arus kas adalah laporan keuangan untuk melacak setiap pemasukan dan pengeluaran untuk menganalisis analisis keuangan apakah mengalami penurunan atau peningkatan.
Elemen utama dalam cash flow adalah uang masuk dan keluar. Uang yang masuk disebut arus kas masuk dan uang yang keluar disebut arus kas keluar.
Uang masuk atau sumber pendapatan bisa didapat dari banyak hal, seperti gaji, laba usaha, hasil investasi, pendapatan pasif, dan lain sebagainya. Sedangkan uang keluar atau kontes digunakan untuk berbagai kebutuhan, misalnya memenuhi kebutuhan pokok, membayar pajak, membayar pegawai, imbalan kredit, dan sejenisnya.
Jika jumlah uang masuk lebih besar, maka laporan keuangan menunjukkan arus kas yang positif. Sebaliknya, jika pengeluaran lebih besar dari pendapatan, berarti arus kas negatif.
Jenis Pemasukan dan Pengeluaran dalam Cash Flow
Terdapat beberapa jenis pemasukan dan pengeluaran dalam cash flow sebagai berikut.
Pemasukan
1. Pemasukan Aktif
Pemasukan aktif adalah sumber pendapatan utama yang diterima secara teratur. Contohnya antara lain gaji, keuntungan usaha, honorarium, bonus dan THR (Tunjangan Hari Raya).
2. Pemasukan Pasif
Pendapatan pasif atau passive income adalah pendapatan dari aset yang dimiliki dimana uang bekerja tanpa harus mengeluarkan tenaga untuk mendapatkannya. Penghasilan pasif contohnya seperti investasi. Misalnya, keuntungan dari rumah kontrakan dan royalti dari buku atau musik.
3. Pemasukan Investasi
Pendapatan investasi adalah pendapatan tambahan yang diperoleh dari instrumen laba, seperti reksa dana, saham, deposito, sukuk, atau penjualan properti.
Pengeluaran
1. Pengeluaran Tetap yang Wajib Dibayarkan
Pengeluaran ini harus dibayarkan dan akan dikenakan sanksi jika tidak dilaksanakan. Pembayaran pajak, pembayaran hutang, asuransi, hipotek, dan biaya kuliah.
2. Pengeluaran yang Tidak Terhindarkan
Kategori pengeluaran ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar agar dapat bertahan hidup. Misalnya alokasi untuk makan, transportasi, pulsa dan paket internet, listrik, air, dan sejenisnya.
3. Pengeluaran Tambahan
Pengeluaran tambahan merupakan jenis pengeluaran untuk kebutuhan konsumtif. Misalnya nongkrong di kafe, belanja baju, dan sejenisnya.
4. Tabungan
Tabungan adalah jenis kontes yang disetor dan diuangkan pada waktu tertentu. Misalnya, menabung di bank, berinvestasi, mendepositokan, dan sebagainya.
Aktivitas dalam Cash Flow
Setelah mengetahui apa itu cash flow, Anda juga harus mengetahui tentang aktivitas yang berkaitan dengan cash flow, serta cara membuat arus kas.
Laporan arus kas atau cashflow sendiri terdiri dari 3 aktivitas.
Apa saja aktivitas tersebut dan contoh arus kas yang biasa digunakan ?
1. Aktivitas Operasional
Aktivitas operasi adalah laporan cash flow yang terdiri dari aktivitas operasional perusahaan.
Dengan kata lain, aktivitas ini dapat diperoleh dengan memasukkan nilai pengaruh kas/bank terhadap transaksi yang terkait dengan laba bersih. Misalnya, penjualan barang dan jasa dari, pembelian persediaan, atau peralatan yang pelanggannya diperkirakan kurang dari satu tahun, hutang kepada pemasok dan beban operasional lainnya.
2. Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi ini berkaitan dengan aktivitas Cash Flow yang dihasilkan dari penjualan atau pembelian aset tetap.
Atau kegiatan memasukkan nilai transaksi yang mempengaruhi kas atau bank untuk kegiatan investasi pada aset yang diperkirakan umurnya lebih dari satu tahun.
Misalnya, membeli/menjual aset tetap atau investasi jangka panjang lainnya.
3. Aktivitas Pendanaan
Seperti namanya, aktivitas keuangan adalah aktivitas cash flow yang berasal dari penambahan modal perusahaan.
Untuk menghitung aktivitas ini, Anda dapat memasukkan penambahan atau pengurangan kas dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik.
Seperti setoran modal awal, utang bank atau obligasi dan penerbitan saham.
Metode Laporan Cash Flow
Ada dua metode untuk membuat contoh laporan arus kas atau cash flow, yaitu metode langsung (direct cash flow) dan metode tidak langsung (indirect cash flow).
1. Metode Langsung
Pada contoh rumus metode cash flow langsung adalah metode pembuatan laporan arus kas dengan mengelompokkan aktivitas operasi ke dalam berbagai kategori. Misalnya, aktivitas dapat dibagi ke dalam akun-akun terpisah seperti akun beban amortisasi, keuntungan dan kerugian, hutang, dan sebagainya.
Sehingga metode ini lebih mudah dan dapat memberikan informasi yang lengkap dalam pengambilan keputusan. Untuk membuat cash flow metode langsung, Anda harus menyiapkan buku besar bank dan buku kas kecil.
Anda kemudian dapat memilih untuk memeriksa silang antara buku besar bank, rekening giro, cek sekaligus atau buku kas kecil.
2. Metode Tidak Langsung
Berbeda dengan metode langsung, metode tidak langsung perumusan cash flow mengarahkan perhatian pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi.
Metode tidak langsung menunjukkan hubungan antara laporan keuangan dengan laba rugi, neraca dan arus kas (cashflow). Sekarang karena datanya sudah tersedia langsung di dalam perusahaan, maka cara ini lebih murah daripada cara langsung.
Dalam metode arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas disusun berdasarkan laporan laba rugi dan neraca.
Tips Profesional Mengatur Cash Flow
Manajemen keuangan yang baik penting untuk menjaga kondisi keuangan yang lebih stabil. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan agar Anda memiliki arus kas yang positif.
1. Mencatat Anggaran
Persiapkan diri Anda dengan selalu memprediksi dan mencatat pengeluaran bulanan. Misalnya, pengeluaran untuk kebutuhan belanja, transportasi, cicilan, dan biaya lainnya.
Anggaran yang dibuat ini berfungsi sebagai alat untuk merencanakan dan mencatat jenis acara yang akan diadakan.
2. Buat Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan salah satu kunci melancarkan cash flow.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda membuat laporan keuangan sederhana untuk mencatat setiap arus kas yang masuk dan keluar setiap bulannya. Kemudian, hitung sisa uang yang tersisa.
membandingkan jumlah pendapatan dan pengeluaran sehingga Anda dapat menilai apakah arus kas Anda positif atau negatif.
3. Evaluasi Pengeluaran
Tidak ada yang salah dengan mengurangi persaingan untuk kesehatan keuangan yang lebih baik. Itu tidak berarti Anda tidak bisa bersenang-senang !
Anda bisa mencoba berhemat dengan hal-hal sederhana, seperti membuat kopi sendiri daripada membeli kopi di kafe.
Selain itu, Anda juga bisa mengikuti acara gym yang jarang Anda ikuti sehingga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya ekstra. Sederhana, bukan ?
4. Cari Pendapatan Tambahan
Saat ini, ada banyak cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi.
Anda bisa berjualan online di media sosial dan e-commerce. Selain itu, Anda juga bisa mencari pekerjaan sampingan.
5. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Masih untuk meminimalkan pengeluaran bulanan, Anda juga perlu belajar menahan keinginan dan mengutamakan kebutuhan.
Lunasi utang dulu, tambah cicilan smartphone terbaru yang tidak terlalu penting.
Tahan keinginan untuk membeli baju baru dan sisihkan uang untuk memenuhi kebutuhan di akhir bulan. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah mengatur keuangan.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa cash flow adalah uang yang diperoleh dan dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu. Agar kondisi keuangan tetap terjaga dengan baik, cash flow merupakan hal penting yang perlu diperhatikan oleh siapapun baik individu maupun perusahaan.
Dengan memiliki arus kas yang sehat, hidup akan menjadi lebih mudah dan impian Anda untuk memiliki kebebasan finansial dapat segera tercapai. Nah, agar cash flow bisa selalu positif, jangan lupa ikuti tips yang sudah disiapkan di atas. Semoga beruntung !