Jika berbicara tentang fulfillment dalam bisnis, tentunya tidak akan lepas dari aktivitas jual beli online. Teknologi saat ini memungkinkan orang untuk tumbuh secara online dan mendapatkan hal-hal yang mereka butuhkan dengan lebih mudah.
Fulfillment adalah salah satu solusi yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi masalah kesalahan terkait jumlah pesanan yang masuk, namun Anda belum merekrut karyawan tambahan karena penghasilan Anda masih terbatas.
Semakin berkembangnya aktivitas jual beli online membuat banyak orang tertarik untuk menjalankannya. Dibandingkan dengan bisnis konvensional, bisnis yang bergerak di ranah digital ini bisa dibilang lebih mudah untuk dikelola. Selain modal awal yang terjangkau, Anda juga bisa memanfaatkan teknologi smartphone dan juga media sosial untuk beraktivitas.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang fulfillment, mulai dari apa itu fullfillment, proses dan juga perbedaannya dengan warehouse.
Apa Itu Fulfillment ?
Mungkin bagi orang awam istilah fulfillment terdengar asing, namun bagi para pebisnis online istilah ini tentunya cukup familiar.
Secara umum, fulfillment adalah proses di mana pedagang mengambil langkah-langkah untuk mengirimkan pesanan kepada pembeli. Ini berarti bahwa penjual bekerja lebih keras untuk merampingkan bagian logistik mereka dari bisnis online melalui proses pemenuhan pesanan yang lancar tanpa hambatan.
Meskipun dalam prakteknya, fulfillment dalam bisnis identik dengan kegiatan jual beli online, namun dalam bisnis offline ada juga yang memanfaatkannya. Sedangkan dalam dunia bisnis online, fulfillment ini lebih sering dikenal dengan operasi back-office karena berbagai aktivitas yang berlangsung lebih sering terjadi di belakang layar atau di gudang.
Konsep fulfillment diperkenalkan oleh Amazon, sebagai perusahaan logistik yang menghadirkan pusat gudang bersama di Delaware dan Seattle. Mulai tahun 1997 hingga saat ini, Amazon sudah memiliki lebih dari 1446 gudang yang tersebar di seluruh dunia. Perusahaan e-commerce ini untuk pertama kalinya memfungsikan gudang sebagai pusat fulfillment. Pusat Fulfillment dari Amazon ini dilengkapi dengan sistem yang terintegrasi dan fasilitas yang sangat memadai, yaitu untuk proses pengadaan rantai pasokan e-commerce yang mencakup serangkaian proses.
Proses Order Fulfillment dalam Bisnis
Jika Anda tertarik dengan layanan fulfillment pesanan atau sudah memiliki rencana untuk mengembangkan bisnis online, maka Anda harus memahami alur kerja fulfillment dalam bisnis ini. Berikut adalah tahapan fulfillment yang harus Anda lewati.
1. Penyimpanan (Storage of Goods)
Fulfillment Center seperti yang dihadirkan oleh Amazon memiliki gudang dengan kapasitas yang sangat besar dan fasilitas yang sangat lengkap di dalamnya. Dengan begitu, barang-barang yang disimpan di tempat ini akan aman karena disimpan sesuai dengan kategorinya.
2.Inventory Management (Manajemen Inventaris)
Proses ini meliputi pengelolaan persediaan barang dengan mengatur jumlah stok produk hingga pencatatan produk masuk dan keluar. Dengan memanfaatkan teknologi, kegiatan ini biasanya merupakan bagian dari ERP (Enterprise Resource Planning).
Proses ini sangat dibutuhkan oleh para pebisnis online karena tidak perlu lagi mengelola produk, merawat dan menjaganya. Semua kegiatan tersebut telah ditangani secara profesional oleh pihak fulfillment.
Biasanya gudang bersama akan memisahkan atau membagi kategori produk berdasarkan sifat barangnya. Misalnya produk makanan, fashion, dll. Update stok produk selalu tersedia secara real time.
3. Pengambilan Barang
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan saat menggunakan fulfillment atau gudang bersama adalah menghitung barang yang akan Anda kirim ke pelanggan.
Kemudian, nantinya gudang akan mengambil barang di tempat Anda. Pada tahap ini, Anda juga harus bisa menyiapkan stok cadangan dan juga mengantisipasi kehabisan stok serta memudahkan gudang untuk mengolahnya.
4. Manajemen Barang
Pengelolaan barang atau persediaan perusahaan merupakan langkah yang sangat penting bagi para pelaku bisnis. Anda tidak perlu lagi khawatir tentang mengatur, memelihara, dan merawat barang-barang. Hal ini dikarenakan pemilik gudang sendiri yang akan mengurusnya dengan rapi.
Jadi, Anda bisa mengalokasikan waktu dan tenaga untuk aktivitas lain untuk memaksimalkan bisnis Anda.
5. Pengemasan Barang
Dalam pelayanan fulfillment, pengemasan barang harus dilakukan sesuai prosedur yang ada. Untuk itu, Anda harus memastikan pemilik atau gudangnya telah teruji secara profesional dalam melakukan eksperimen.
Di sisi lain, sebagai pebisnis Anda perlu memantau pergerakan dan juga mengintensifkan promosi Anda agar barang Anda tetap laku dan hanya mendapatkan banyak pembeli.
6. Pengiriman Barang
Tahap terakhir yang harus dipenuhi adalah pengiriman barang. Umumnya pemilik gudang yang sudah memiliki jam terbang tinggi sudah bisa dimaklumi dengan ekspedisi terpercaya untuk mengurus proses ini. Anda bisa lebih santai, namun tetap harus memastikan semua pesanan pelanggan sudah terkirim sesuai harapan.
Model Penggunaan Fulfillment dalam E-Commerce
Jika kita melihat model bisnis, operasi layanan fulfilment ini mengambil berbagai bentuk. Berikut ini adalah model operasi layanan fulfillment yang sangat sering digunakan dalam bisnis.
- Engineer-To-Order (ETO). Jenis operasi ini adalah produk yang dibuat sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh konsumen. Jenis usaha yang sering menggunakan model bisnis ini adalah berbagai produk perhiasan.
- Make-To-Order (MTO). Dalam model ini, setelah ada pesanan atau permintaan dari pelanggan, produk baru dapat dibuat.
- Assemble-To-Order (ATO). Dalam model operasi ini, pembuatan produk didasarkan pada modul dan dirakit dari komponen yang tersedia.
- Make-To-Stock (MTS). Dalam model operasi ini berbagai standar produk seperti biasa dan dibuat untuk mengisi stok atau inventory.
- Digital Copy (DC).Salinan digital produk dilakukan dengan mengunduh produk dalam format digital, di mana inventaris akan dihasilkan dari master digital.
Biasanya dalam bisnis e-commerce, mereka memperdagangkan berbagai macam produk yang meliputi pakaian atau fashion, makanan kemasan, produk peralatan elektronik, hingga pakaian jadi. Terkait dengan hal tersebut, model operasi pemenuhan yang sering digunakan adalah ATO dan juga MTS.
Apa Bedanya Warehouse dan Fulfillment Center dalam Bisnis ?
Terkadang warehouse dan fulfillment dimaknai sama, namun sebenarnya mereka memiliki konotasi yang berbeda. Keduanya merupakan bentuk penyimpanan persediaan untuk bisnis yang menjual berbagai barang yang membutuhkan tempat yang besar dan banyak seperti bisnis dalam wadah e-commerce.
Namun, penggunaan dan layanan yang diberikan kepada keduanya tentu memiliki perbedaan. Untuk memahami lebih dalam tentang perbedaan keduanya, berikut kami berikan beberapa poin yang bisa Anda pahami untuk mendapatkan inspirasi yang lebih baik terkait solusi bisnis Anda.
Kegiatan apa yang dilakukan warehouse ?
Ketika kita berbicara tentang warehouse, maka Anda dapat melihatnya sebagai tempat yang menyimpan produk untuk jangka waktu yang lama. Warehouse adalah pusat penyimpanan besar atau ruang industri yang dirancang untuk menampung persediaan dalam jumlah yang cukup besar.
Anda dapat melihat berbagai peralatan mesin dengan rak bertumpuk yang diisi dengan sejumlah besar produk bawaan.
Warehouse juga dapat diarahkan untuk digunakan dalam bisnis yang fokus pada pesanan massal atau pesanan B2B. Beberapa pihak besar umumnya memiliki gudang sendiri untuk cadangan, sementara bisnis lain menyewakan ruang untuk gudang bersama dengan bisnis e-commerce lainnya.
Sementara itu, pihak pengecer tertentu biasanya memiliki gudang sendiri yang menyimpan produk sebagai cadangan. Sementara di bisnis lain, beberapa menyewa ruang untuk gudang bersama dengan bisnis e-commerce lainnya.
Kegiatan menyewa warehouse dinilai lebih hemat daripada harus membeli tempat, terutama untuk usaha kecil dan menengah. Begitu juga dengan bisnis e-commerce yang cenderung lebih suka menabung untuk menyimpan persediaan.
Keuntungan Menggunakan Fulfillment
Mungkin Anda juga bertanya-tanya mengapa harus menggunakan fulfilment dalam bisnis, dan apa saja kelebihan dan kegunaannya? Berdasarkan ulasan sebelumnya, dapat dikatakan bahwa fulfillment dianggap sebagai solusi untuk mendukung berbagai macam aktivitas jual beli online.
Fulfillment akan memudahkan pelaku bisnis online dalam mengelola produk selama berada di gudang, pengemasan produk hingga pengiriman produk sebagai tahap akhir dari proses penjualan online. Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan layanan fulfilment :
1. Memudahkan Pengiriman
Keuntungan pertama yang akan diperoleh dari penggunaan layanan fulffillment adalah kemudahan pengiriman karena gudang telah mengungkapkannya dengan layanan pengiriman. Dengan begitu, prosesnya cepat dan aman, selain itu jangkauannya juga lebih luas.
2. Hemat Biaya Gudang
Dengan menggunakan layanan fulfillment ini, Anda akan lebih menghemat biaya, karena tidak perlu membangun tempat untuk difungsikan sebagai gudang penyimpanan.
3. Mendapatkan Sistem First In First Out
Tidak hanya menawarkan biaya pergudangan yang rendah, fulfillment juga menyediakan sistem manajemen yang profesional sehingga produk masa depan tiba lebih awal dari yang lain.
Fungsi Fulfillment dalam Bisnis
Berdasarkan pembahasan sebelumnya mengenai layanan yang diberikan oleh fulfilment ini, kita dapat mengatakan bahwa fulfillment itu sendiri datang dan ada sebagai solusi dari masalah yang ada, tetapi apa dampak yang akan terjadi jika kita tidak menggunakan pemenuhan ?
1. Penyimpanan Barang dengan Manajemen Stok
Salah satu hal penting dalam arus pengiriman barang adalah pengelolaan pergudangan dan penyimpanan barang. Mengapa ? Karena dengan pengelolaan stok yang baik maka akan tercatat dan diperhitungkan lebih teliti dan jelas.
Dengan melakukan perhitungan yang jelas, tingkat perhitungan produk mana yang akan diisi ulang atau diisi kembali dengan produk yang tidak terlalu penting akan terlihat dengan jelas.
2. Pengemasan dan Pengiriman Barang
Pusat fulfillment mampu menyediakan layanan pengemasan sebagai salah satu fasilitasnya. Hal-hal seperti ini dapat digunakan untuk mengurangi biaya SDM yang biasanya ditugaskan untuk mengelola pergudangan.
Dengan menggunakan pusat fulfillment pihak ketiga, Anda dapat menghemat biaya karyawan mulai dari kepala gudang, hingga pengemasan hingga pengiriman. Lebih baik lagi jika pesanan mencapai puncaknya selama musim penjualan, seperti pada kuartal ke-4 setiap tahun.
Banyak perusahaan yang merasa kewalahan dalam melakukan kegiatan pengemasan dan juga pengiriman pesanan, dan banyak juga yang mengerjakan pesanan secara tidak sengaja karena human error.
3. Pemenuhan Pesanan
Pemenuhan pesanan adalah proses pemenuhan permintaan pesanan pelanggan. Artinya dalam proses ini akan dimulai prosedur penerimaan pesanan, persiapan, pengemasan, dan pelayanan pengiriman pesanan.
Selain itu, pemenuhan pesanan yang baik juga biasanya akan semakin dipercaya oleh pelanggan yang sama baiknya. Mengapa? karena manajemen gudang yang baik menghindari kelebihan atau kehabisan produk dengan manajemen terkait.
Kesimpulan
Fulfillment menjadi solusi bagi Anda yang ingin fokus mengembangkan bisnis e-commerce Anda dengan cara yang lebih praktis dan efisien. Dengan adanya shared warehouse ini, Anda akan sangat terbantu dalam melakukan aktivitas pengemasan dan pengiriman.
Selain itu, berbagai fasilitas yang tersedia di pusat fulfillment juga akan memberikan banyak kemudahan dan keuntungan bagi Anda. Selain lebih menghemat biaya, penggunaan manajemen persediaan yang baik pada pemenuhan juga mampu memberikan data yang akurat.
Kemajuan teknologi saat ini memudahkan setiap orang untuk mengembangkan bisnis online walaupun hanya dari rumah. Nah, bagi Anda yang ingin menjalankan aktivitas e-commerce secara efektif dan efisien, tentunya bisa memanfaatkan pemenuhan dalam bisnis untuk kemajuan bisnis Anda.