Salah satu elemen penting dalam bisnis adalah marketing plan. Secara sederhana, istilah ini dapat diartikan sebagai rencana pemasaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Seorang pemilik bisnis atau manajer pemasaran harus tahu cara membuat rencana pemasaran agar bisa mendorong penjualan dengan optimal.
Pengertian Marketing Plan
Pengertian marketing plan menurut Kurowski dan Sussman adalah analisis situasi marketing saat ini yang tertuang dalam analisis peluang dan risiko, tujuan dan strategi pemasaran, program yang akan dilakukan, serta pendapatan yang kira-kira akan diperoleh.
Menurut Malcolm McDonald, marketing plan berarti proses manajemen untuk melakukan perencanaan marketing. Perencanaan yang dimaksud terkait dengan serangkaian aktivitas untuk mencapai tujuan pemasaran.
Ada pula yang menyebut marketing plan sebagai wujud dari marketing strategy, yaitu strategi untuk mencapai target pemasaran produk dalam suatu perusahaan. Cara yang digunakan bisa berbeda-beda tergantung kebutuhan dan kondisi perusahaan.
Cara Membuat Marketing Plan
Bagaimana cara membuat marketing plan yang efektif? Ada beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain:
Menentukan Target Pasar
Langkah pertama yang perlu dilakukan saat membuat rencana pemasaran adalah menentukan target pasar penjualan. Dengan demikian, Anda pun bisa lebih fokus untuk menerapkan strategi penjualan. Target pasar adalah orang yang diperkirakan akan membeli produk tersebut.
Menganalisis Kemampuan Pesaing
Jika produk Anda bukan satu-satunya di pasar, mengenali kemampuan pesaing adalah langkah yang tidak boleh dilewatkan. Anda perlu mengetahui keunikan dan nilai jual yang ditawarkan kepada pelanggan. Berdasarkan data ini, Anda bisa merancang rencana pemasaran yang lebih unggul.
Menyusun KPI
Untuk mengukur keberhasilan marketing plan yang akan dibuat, Anda harus menentukan Key Performance Indicator (KPI). Ukuran kinerja ini dapat mencakup hal-hal seperti jumlah pelanggan baru, jumlah follower media sosial, jumlah produk yang terjual, dan sebagainya.
Menghitung Bujet Marketing
Dalam menjalankan rencana pemasaran, ada biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Biaya tersebut harus tercantum dengan jelas supaya dapat digunakan sesuai tujuannya. Penentuan bujet harus bersifat realistis dan efektif, yaitu dengan melihat kebutuhan serta kemampuan perusahaan.
Baca juga: 10 Strategi Pemasaran yang Tepat untuk Usahamu!
Membuat Rencana Konten Promosi
Promosi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses marketing. Nah, untuk menciptakan dampak yang optimal terhadap pemasaran produk, Anda harus membuat strategi konten sesuai kebutuhan target market. Konten itu nantinya akan menggiring calon konsumen untuk melakukan pembelian.
Membuat Tim dan PIC
Hal yang tidak kalah penting adalah membuat tim kerja yang akan melaksanakan marketing plan tersebut. Tetapkan person in charge (PIC) yang bertanggung jawab dalam proses eksekusi rencana penjualan tersebut. Dengan strategi ini, proses penjualan akan lebih terarah dan bisa diamati efektivitasnya.
Contoh Marketing Plan
Untuk lebih memahami tentang rencana pemasaran, simak salah satu contoh berikut ini.
Marketing Plan untuk Bisnis Kuliner Sehat
- Konsep Usaha: Menjual menu makanan sehat dalam bentuk frozen food kepada orang-orang yang concern terhadap kesehatan. Penjualan dilakukan secara online dan fokus pada pembeli perorangan.
- Strategi Pemasaran: Melakukan riset pasar secara offline maupun online, baik terhadap kompetitor maupun target penjualan, menentukan produk yang tepat untuk menguasai pasar yang tersedia, membuat akun di media sosial sesuai karakteristik produk yang akan dijual, dan memberikan promo-promo dengan keuntungan khusus kepada pengguna.
- Biaya Pemasaran: Biaya untuk riset market Rp300.000, biaya untuk branding Rp1.000.000, biaya untuk promosi di media sosial Rp500.000. Total biaya pemasaran adalah Rp1.800.000.
- Target Pemasaran: Target yang ingin dicapai dengan rencana pemasaran ini adalah penjualan mencapai 20 porsi dalam satu hari selama masa promo, mendapatkan pelanggan aktif yang membeli produk sebanyak 5 orang dalam satu bulan, memperoleh omset minimal Rp7.000.000 dalam satu bulan, dan menciptakan tren makanan sehat di kalangan target pasar.
Nah, inilah pengertian, cara membuat, sekaligus contoh marketing plan sederhana yang bisa ditiru dan disesuaikan dengan kondisi bisnis masing-masing. Dengan memiliki rencana pemasaran yang jelas, Anda bisa mewujudkan target penjualan sekaligus mengukur tingkat keberhasilan penjualan.