Organisasi merupakan sekumpulan orang dengan berbagai kompetensi yang saling berhubungan untuk mencapai satu tujuan yang sama. Ada banyak sekali organisasi di Indonesia yang bisa membantu membantu membangun sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, hingga layanan masyarakat. Salah satunya adalah organisasi nirlaba. Oleh karena tidak bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, organisasi nirlaba memiliki sebutan lain organisasi non-profit atau NGO.
Definisi Organisasi Nirlaba
Lalu, apa itu organisasi nirlaba? Secara sederhana, organisasi nirlaba adalah bentuk organisasi yang didirikan dengan tujuan untuk mendukung kebijakan atau menjadi solusi dari permasalahan penting yang sedang dialami oleh suatu negara. Organisasi nirlaba atau NGO ini bisa dibentuk dari organisasi politik, sekolah, agama, rumah sakit, dan lainnya. Tujuannya tidak menarik keuntungan dari pihak tertentu atau tidak bersifat komersial.
Ciri-Ciri Organisasi Nirlaba
Beragamnya organisasi yang terbentuk di Indonesia tak pelak membuat masyarakat kebingungan untuk membedakan antara satu organisasi dengan lainnya. Guna memudahkan Anda mengenali suatu organisasi sebagai NGO, berikut beberapa ciri-cirinya berdasarkan PSAK No. 45:
- Sumber dana utama berasal dari para donatur yang tidak mengharapkan keuntungan.
- Organisasi nirlaba adalah bentuk organisasi yang diharapkan mampu menghasilkan suatu barang atau jasa tanpa mengejar profit. Apabila mendapatkan laba, besarnya tidak pernah dibagi kepada donatur.
- Organisasi tidak memiliki kepemilikan yang jelas. Artinya, organisasi tidak bisa dijual, ditukar, atau dikembalikan donasinya.
- Sebenarnya, organisasi nirlaba tidak memiliki proporsi pembagian keuntungan ketika dilakukan pembubaran atau likuidasi. Jadi, organisasi bisa kembali dikembangkan ketika instansi dibubarkan.
Sementara itu, Anthony dan Young dalam buku berjudul Management Control in Non-profit Organization menyatakan bahwa ciri-ciri organisasi nirlaba adalah:
- Organisasi yang tidak mencari laba atau keuntungan.
- Memiliki penilaian terhadap pembebanan pajak.
- Hanya berfokus pada memberikan pelayanan kepada masyarakat.
- Tidak mengharapkan adanya profit dari para mitra yang berkaitan dengan bantuan keuangan.
- Politik memiliki pengaruh yang kuat dalam peran organisasi.
- Dikuasai oleh para profesional.
Contoh Organisasi Nirlaba di Indonesia
Agar bisa lebih mengerti tentang organisasi nirlaba, berikut beberapa contohnya yang ada di Indonesia:
Yayasan
Yayasan merupakan contoh NGO yang pastinya banyak Anda temui. Organisasi ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 yang menyatakan bahwa yayasan adalah suatu organisasi yang dibentuk bersumber pada pembagian kekayaan. Mudahnya, organisasi ini memiliki fokus pada tujuan sosial, agama, atau aspek kemanusiaan lain yang bisa membantu masyarakat.
Ciri khas dari yayasan sebagai salah satu organisasi nirlaba adalah kepemilikannya yang bersifat eksklusif. Jadi, yayasan hanya mempunyai pendiri dan Warga Negara Asing bisa membentuk sebuah yayasan atau kepunyaan pribadi. Ini terlihat dari struktur organisasinya yang terdiri dari dewan pengawas, penasihat, dan pengurus. Dewan pengawas memiliki hak penuh untuk memberikan kebijakan terhadap para penasihat dan pengurus.
Lembaga Gabungan (Asosiasi)
Selain yayasan, contoh lain dari organisasi nirlaba adalah lembaga gabungan atau disebut juga asosiasi. Organisasi ini dibentuk karena tujuan yang sama dari para anggotanya. Asosiasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu asosiasi biasa yang tidak memiliki payung hukum dan asosiasi gabungan yang memiliki hukum. Jadi, apabila suatu lembaga gabungan ingin memiliki jaminan hukum, maka lembaga tersebut harus menyiapkan registrasi.
Nantinya, surat registrasi tadi akan diserahkan kepada ketua pengadilan negeri. Jika disetujui dan mendapatkan pengesahan, maka lembaga tersebut akan mendapatkan jaminan hukum dari Dephumkam.
Institut
Lalu, ada pula institut, organisasi yang berfokus pada bidang sosial, humaniora, budaya, dan pendidikan. Contohnya busa berupa institusi adalah sekolah lembaga kursus belajar, lembaga pelatihan kerja dan lain sebagainya.
Melalui definisi, ciri, dan contohnya, bisa disimpulkan bahwa organisasi nirlaba adalah bentuk lembaga yang memiliki tujuan utama untuk membantu kesejahteraan masyarakat. Meski begitu, memang benar bahwa membentuk organisasi nirlaba membutuhkan waktu yang tidak sebentar, terlebih organisasi ini tidak berfokus untuk mendapatkan laba. Namun, tidak boleh terlupa, setiap bentuk organisasi harus bisa mengelola keuangan dengan baik.
Bukan tanpa alasan, ini karena organisasi nirlaba harus bertanggung jawab atas pemakaian anggaran yang didapatkan. Baik pemasukan dari investor, donatur, maupun pemerintah, salah satunya terkait masalah pembiayaan pajak.