Prive Adalah : Pengertian, Karakteristik dan Cara Mengelolanya

Apa pun bisnis yang Anda jalankan, melakukan pencatatan keuangan itu adalah hal yang penting. Semua transaksi baik dalam bentuk pengeluaran atau pemasukan harus terdata dengan baik. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui arus kas dengan baik dan lengkap. Prive adalah salah satu aktivitas yang perlu dimasukkan ke dalam catatan keuangan.

Apa yang dimaksud dengan prive ? Bagaimana karakteristik serta cara mengelolanya ? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini !

Pengertian Prive

Seorang pemilik perusahaan tidak bisa memasukkan nama mereka dalam daftar penerima gaji di perusahaan (kecuali mereka memang memiliki posisi). Sebagai ganti, mereka menerima pendapatan dengan menggunakan aset yang dimiliki oleh perusahaan. Inilah yang dikenal sebagai prive atau dalam bahasa Inggris disebut withdrawal.

Dalam terminologi bisnis, prive adalah proses penarikan dana dari aset perusahaan untuk penggunaan pribadi. Transaksi ini biasanya tersedia untuk pemegang saham kemitraan atau pemilik tunggal. Prive pada dasarnya adalah proses penarikan pribadi yang bukan biaya operasional. Karena itu, pada prinsipnya tidak akan mengurangi keuntungan perusahaan.

Penarikan yang dimaksud juga tidak terbatas hanya pada uang saja. Penarikan properti dan kendaraan yang digunakan dalam bisnis juga termasuk ke dalam bentuk prive. Prive juga bisa berbentuk penggunaan sementara dari aset milik perusahaan untuk keperluan pribadi tanpa benar-benar mengambilnya. Misalnya saja menggunakan area restoran untuk mengadakan acara pribadi selama beberapa hari dan lain sebagainya.

Karakteristik Prive

Dalam proses pencatatan akuntansi, prive memiliki 3 karakteristik utama yakni:

Membantu Perusahaan Melacak Modal yang Digunakan untuk Keperluan Pribadi

Lewat akun prive, perusahaan bisa mengetahui total modal atau dana yang sudah diambil dari akun bisnis oleh pemiliknya untuk kebutuhan pribadinya. Ini akan mempermudah proses pengawasan serta memastikan arus kas perusahaan terjaga sesuai dengan data yang ada.

Bukan Merupakan Akun Permanen

Akun prive atau withdrawal bukan merupakan catatan keuangan yang bersifat tetap. Artinya, di akhir periode nanti, akun itu akan diseimbangkan dengan kredit yang tercatat di buku besar. Kemudian sisanya akan dimasukkan ke sisi ekuitas atau jumlah modal pemilik bisnis lewat neraca dan dimasukkan ke dalam kategori debit.

Akun withdrawal ini hanya akan dipakai lagi di tahun berikutnya untuk memonitor adanya penarikan dana pada periode sebelumnya. Karena itu, prive tidak termasuk ke dalam akun tetap dalam pembukuan.

Bukan Termasuk Pengeluaran Bisnis

Karakteristik terakhir dari akun withdrawal adalah akun ini bukan termasuk pengeluaran. Meskipun dalam prosesnya terjadi pengurangan jumlah dana, maka ini bukan merupakan pengeluaran dalam aktivitas bisnis karena dilakukan oleh pemilik bisnis untuk kebutuhan pribadinya.

Prive pada dasarnya hanya berbentuk pengurangan jumlah ekuitas saja. Karena bukan termasuk pengeluaran, prive dimasukkan ke bagian neraca.

Baca juga: Contoh Neraca Beserta 3 Unsur di Dalamnya!

Cara Mengelola Prive dengan Baik

Meski pada prinsipnya tidak mengurangi keuntungan perusahaan, prive jelas berpengaruh terhadap kondisi perusahaan secara umum. Karena itu, Anda harus melakukan pengelolaan dengan baik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola prive yakni:

  • Siapkan dana cadangan. Laba ditahan adalah salah satu sumber dana cadangan milik perusahaan. Walaupun tidak termasuk kelompok prive, tapi adanya dana cadangan bisa menjadi backup jika sewaktu-waktu investor atau pemilik bisnis melakukan withdrawal
  • Buat batasan prive. Agar kondisi perusahaan tidak terpengaruh secara signifikan, ada baiknya jumlah prive diberi batasan. Nilai prive sebaiknya tidak lebih dari setengah modal awal yang dimiliki oleh pemilik atau investor
  • Nilainya lebih kecil dari laba yang diterima. Untuk menghindari masalah keuangan dalam perusahaan, nilai prive juga harus dibatasi yakni tidak boleh lebih besar dari laba yang diterima
  • Lakukan prive dengan bijak. Bisnis adalah hal yang profesional. Meskipun prive adalah hak setiap pemilik bisnis, ada baiknya prive dilakukan untuk hal yang memang benar-benar penting dan tidak berlebihan
  • Melakukan evaluasi. Evaluasi dibutuhkan untuk memantau kondisi keuangan perusahaan setelah prive. Dengan begitu, keuangan perusahaan bisa tetap seimbang.

Pada dasarnya, prive adalah hal yang lumrah dan tentu boleh dilakukan oleh pemilik bisnis maupun investor mana saja. Pastikan prive di perusahaan Anda berjalan sesuai dengan aturan yang ditetapkan agar tidak berdampak buruk pada proses bisnis yang berjalan.

Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
WeCreativez WhatsApp Support
Customer Success
Fildy Consultant
Online
WeCreativez WhatsApp Support
Customer Success
Fildy Consultant
Online
Scroll to Top