stakeholders

Apa Itu Stakeholders : Pengertian Stakeholders, Jenis, Peran, dan Contohnya

Ketika kita berbicara tentang bisnis, kita pasti akan mendengar topik mengenai stakeholders. Tetapi, apakah Anda memahami dan apa mengetahui arti sebenarnya ? Pengetahuan yang terkait dengan stakeholders sangat penting untuk dipahami oleh semua orang, terutama yang terlibat dalam bisnis atau perusahaan.

Nah pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang stakeholder secara detail dan mendalam.

Apa Itu Stakeholders ?

Kita semua telah mengetahui bahwa istilah ini tidak bisa dilepaskan dari kegiatan bisnis. Berdasarkan laman InvestoPedia, Stakeholders adalah pihak yang memiliki kepentingan dalam perusahaan dan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh bisnis. Didalam perusahaan, umumnya pihak-pihak ini terdiri dari investor, karyawan, pelanggan, dan supplier-nya.

Setiap pihak tentu memiliki kepentingannya sendiri di sebuah perusahaan. Untuk alasan ini, manajemen perusahaan harus bisa menentukan cara terbaik untuk dapat mensinergikan tujuan usaha dengan kepentingan stakeholder.

Pendapat Para Ahli mengenai Pengertian Stakeholders

Freeman

Freeman berpendapat bahwa stakeholder adalah pihak individu atau kelompok masyarakat yang saling mempengaruhi dan juga dipengaruhi guna mencapai tujuan perusahaan.

Wibisono

Wibisono menjelaskan bahwa stakeholder berarti pihak individu atau kelompok yang memiliki kepentingan dan secara langsung atau tidak langsung mampu memengaruhi atau dipengaruhi kegiatan eksistensi perusahaan.

Biset

Biset mengatakan bahwa stakeholder merupakan pihak individu atau kelompok orang yang mempunyai kepentingan atau perhatian atas suatu masalah tertentu.

ISO 26000 SR

Dalam ISO 26000 SR, dijelaskan bahwa stakeholder adalah ndividu ataupun pihak kelompok yang mempunyai kepentingan atau bagian dalam suatu keputusan serta kegiatan organisasi.

AA1000 SES

Berdasarkan AA1000 SES, dikatakan bahwa stakeholder adalah kelompok yang mampu mempengaruhi atau terpengaruh atas suatu kegiatan, layanan, produk serta performa pada suatu perusahaan.

Jenis Stakeholders dalam Perusahaan

Secara umum, pemangku kepentingan akan dibagi dengan posisi, kekuatan dan dominasinya. Berikut ini adalah beberapa jenis stakeholder.

1. Stakeholders Primer

Stakeholder Primer adalah pihak yang terkait erat dengan persiapan kebijakan, proyek, dan program. Pihak ini adalah penentu paling penting dalam kegiatan pengambilan keputusan perusahaan. Beberapa contoh stakeholder primer ini adalah :

  • Masyarakat dan Tokoh Masyarakat : Masyarakat adalah bagian yang akan terpengaruh langsung dari kebijakan, program atau proyek. Sementara tokoh masyarakat adalah anggota masyarakat yang dapat menyampaikan keinginan masyarakat.

  • Manajer Publik : Manajer Publik adalah pihak yang memiliki tanggung jawab dalam setiap pengambilan keputusan dan setiap implementasinya.

2. Stakeholders Sekunder

Stakeholder Sekunder merupakan pihak yang tidak akan bersentuhan langsung dengan kebijakan, proyek, ataupun program perusahaan. Pihak ini memiliki rasa perhatian terhadap kelangsungan perusahaan, sehingga mereka turut menyampaikan pendapatnya dimana pendapat mereka berpotensi mengubah sikap stakeholder primer dan keputusan resmi pemerintah.

Beberapa contoh pihak-pihak ini adalah Lembaga Wilayah Pemerintah, LSM, dan Perguruan tinggi.

3. Stakeholders Kunci

Stakeholder Kunci adalah kelompok eksekutif yang memiliki otoritas resmi untuk pengambilan keputusan. Beberapa contoh pihak ini dalam proyek pemerintah kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten, DPRD dan Dinas terkait proyek itu sendiri.

Peran Stakeholders dalam Perusahaan

1. Sebagai Pembuat Keputusan

Para stakeholder umumnya akan menggelar pertemuan yang mengundang eksekutif perusahaan, seperti direktur dan kelompok lain yang memiliki otoritas utama di perusahaan. Mereka memiliki hak untuk membuat kebijakan atau mengekspresikan ide-ide mereka untuk perusahaan. Selain itu, mereka juga memiliki wewenang untuk mengangkat dan memecat para pemimpin perusahaan.

2. Sebagai Pendukung Keuangan

Sebelumnya kita telah membahas bahwa investor adalah salah satu dari pihak stakeholder dalam perusahaan. Untuk alasan ini, mereka dapat memutuskan untuk mengurangi atau meningkatkan aset investasi mereka kepada perusahaan berdasarkan kondisi keuangan terkini. Maka dari itu, perusahaan harus memiliki hubungan yang baik dan harmonis dengan pihak-pihak ini.

3. Sebagai Manajemen Langsung

Beberapa stakeholder juga terlibat langsung dalam manajemen perusahaan, yaitu mereka yang menentukan dan memutuskan beberapa posisi tertentu, seperti HRD, Research & Development, dll. Mereka adalah pihak yang bertanggung jawab untuk mengatur bisnis Perusahaan dan menjamin keberhasilan perusahaan secara langsung.

4. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Manajemen Perusahaan harus dapat menyeimbangkan hubungan antara bisnis dan stakeholder mereka. Karena alasan ini, manajemen perusahaan harus memiliki tanggung jawab sosial perusahaan atau yang umumnya dikenal sebagai Corporate Social Responsibility.

Tanggung jawab sosial ini dapat diterapkan pada karyawan, supplier, konsumen, investor atau lingkungan dan komunitas tertentu disekitar mereka. Kemudian, pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan dapat membuat kebijakan sesuai dengan hasil strategi CSR yang dilakukan di perusahaan.

Jenis dan Contoh Pihak Stakeholders

Menurut InvestoPedia, terdapat dua jenis pihak stakeholder dalam perusahaan yaitu internal dan eksternal.

Stakeholder Internal adalah orang-orang yang minatnya pada perusahaan datang melalui hubungan langsung, seperti pekerjaan, kepemilikan, atau investasi. Sementara, Stakeholder Eksternal adalah mereka yang tidak secara langsung bekerja dengan perusahaan tetapi dipengaruhi oleh tindakan dan hasil bisnis.

Berdasarkan namanya, seharusnya kita sudah mendapatkan gambaran mengenai siapa saja individu atau kelompok yang tergabung dalam kedua pihak tersebut. Pihak Internal terdiri dari karyawan dan investor, sementara pihak eksternal terdiri dari pelanggan, supplier, masyarakat, dan pemerintah.

Berikut adalah penjelasan mengenai contoh stakeholder untuk memahaminya dari sudut pandang masing-masing pihak.

1. Karyawan

Karyawan memiliki saham langsung di perusahaan karena mereka mendapatkan penghasilan untuk membiayai diri mereka sendiri, bersama dengan manfaat lainnya (baik moneter maupun non-moneter). Tergantung pada sifat bisnis, karyawan mungkin juga memiliki kepentingan kesehatan dan keselamatan (misalnya, di industri transportasi, pertambangan, minyak dan gas, konstruksi, dll.).

2. Investor

Investor termasuk pemegang saham dan pemegang hutang. Pemegang saham menginvestasikan modal mereka dalam bisnis dan berharap untuk mendapatkan tingkat pengembalian tertentu atas modal yang diinvestasikan. Investor umumnya peduli dengan konsep Shareholder Value. Semua pemegang saham pada dasarnya adalah stakeholder, tetapi mereka tidak secara inheren merupakan pemegang saham.

3. Pelanggan

Banyak yang berpendapat bahwa bisnis ada untuk melayani pelanggan mereka. Pelanggan sebenarnya adalah stakeholder dalam bisnis, karena mereka mempengaruhi oleh kualitas layanan/produk dan nilainya. Misalnya, penumpang yang bepergian dengan pesawat terbang benar-benar meletakkan kehidupan mereka di tangan perusahaan saat terbang dengan maskapai penerbangan.

4. Supplier (Pemasok)

Supplier menjual barang dan/atau jasa ke perusahaan dan mengandalkannya untuk menghasilkan pendapatan mereka. Pada banyak industri, supplier juga memiliki bagian kesehatan dan keselamatan mereka dalam beberapa bidang, karena mereka sangat mungkin terlibat langsung dalam operasi perusahaan.

5. Masyarakat

Masyarakat adalah stakeholder utama dalam bisnis besar yang berlokasi di sebuah industri tertentu. Mereka dipengaruhi oleh berbagai hal, termasuk penciptaan lapangan kerja, pembangunan ekonomi, kesehatan, dan keselamatan. Ketika sebuah perusahaan besar memasuki atau keluar dari kelompok masyarakat kecil, ada dampak langsung dan signifikan pada pekerjaan, pendapatan, dan pengeluaran di daerah tersebut. Dengan beberapa industri, ada dampak kesehatan potensial juga, karena perusahaan dapat mengubah lingkungan.

6. Pemerintah

Pemerintah juga dapat dianggap sebagai stakeholder utama dalam bisnis, karena mereka mengumpulkan pajak dari perusahaan (pajak penghasilan perusahaan), serta dari semua orang yang dipekerjakannya (pajak gaji) dan dari pengeluaran lain yang ditimbulkan perusahaan (pajak penjualan). Pemerintah mendapat manfaat dari keseluruhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang disumbangkan perusahaan.

Kesimpulan

Demikian penjelasan mengenai apa itu stakeholder, beserta jenis, fungsi, dan peran mereka dalam sebuah perusahaan maupun negara. Dengan pemahaman ini, sangat kami harapkan Anda dapat menggiring perusahaan untuk menjadi lebih sukses dan mampu berada di tengah-tengah persaingan pasar yang sangat ketat

Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
WeCreativez WhatsApp Support
Customer Success
Fildy Consultant
Online
WeCreativez WhatsApp Support
Customer Success
Fildy Consultant
Online
Scroll to Top