Apa Itu ISO ?
ISO adalah singkatan dari International Organization for Standardization. ISO adalah sebuah organisasi nirlaba yang beranggotakan lebih dari 160 negara di dunia. Tujuan utama dari ISO adalah untuk mengembangkan dan menetapkan standar internasional yang bisa digunakan oleh perusahaan, organisasi, dan individu di seluruh dunia.
Standar yang dikembangkan oleh Sertifikasi ISO bisa mencakup berbagai macam bidang, seperti teknologi, manajemen, sistem informasi, produk, dan banyak lagi. ISO memiliki lebih dari 21.000 standar yang telah diterbitkan, yang meliputi hampir semua aspek kehidupan modern.
Salah satu contoh standar ISO yang terkenal adalah standar ISO 9001, yang merupakan standar manajemen mutu yang dikembangkan untuk menetapkan persyaratan bagi sistem manajemen mutu suatu organisasi. Standar ini bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi tersebut dapat terus meningkatkan kualitas produk atau jasa yang diberikannya.
Selain standar ISO 9001, ada banyak standar lain yang dikembangkan oleh ISO, seperti standar ISO 14001 untuk manajemen lingkungan, standar ISO 27001 untuk keamanan informasi, dan banyak lagi.
ISO merupakan organisasi yang independen, artinya tidak terkait dengan pemerintah atau organisasi lainnya. ISO juga bersifat nirlaba, artinya tidak bertujuan untuk mencari keuntungan. Keberadaan Sertifikasi ISO bertujuan untuk membantu perusahaan dan organisasi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta memastikan bahwa produk atau jasa yang diberikan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, ISO merupakan organisasi yang sangat penting bagi dunia bisnis dan industri, karena membantu dalam menetapkan standar yang dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan kualitas produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan.
Manfaat Penerapan ISO
Penerapan standar Sertifikasi ISO dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan atau organisasi. Berikut ini adalah beberapa di antaranya :
Menjamin Kualitas Produk dan Jasa
Standar ISO dikembangkan untuk memastikan bahwa produk atau jasa yang diberikan memenuhi tingkat kualitas yang telah ditetapkan. Dengan demikian, penerapan standar ISO dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam menjamin kualitas produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan.
Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
Penerapan standar ISO dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan atau organisasi. Hal ini karena pelanggan tahu bahwa perusahaan atau organisasi tersebut telah memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan oleh ISO.
Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas
Penerapan standar ISO dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnisnya. Standar ISO menyediakan panduan yang jelas untuk mengelola sistem manajemen dan proses bisnis, sehingga membantu dalam mengurangi waktu dan biaya yang dikeluarkan.
Memudahkan Akses ke Pasar Internasional
Penerapan standar ISO dapat memudahkan perusahaan atau organisasi dalam memasuki pasar internasional. Hal ini karena standar ISO merupakan standar internasional yang diterima di seluruh dunia, sehingga perusahaan atau organisasi yang telah memenuhi standar tersebut dianggap memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan di negara lain.
Meningkatkan Keandalan Produk atau Jasa
Penerapan standar ISO dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam meningkatkan keandalan produk atau jasa yang diberikan. Standar ISO menetapkan persyaratan untuk menjamin bahwa produk atau jasa tersebut telah diuji dan memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan.
Membantu dalam Mengelola Risiko
Penerapan standar ISO dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam mengelola risiko yang terkait dengan proses bisnisnya. Standar ISO menyediakan panduan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko, sehingga membantu dalam mengurangi kemungkinan terjadinya kegagalan atau masalah di masa yang akan datang.
Dengan demikian, penerapan standar ISO bisa memberikan banyak manfaat bagi perusahaan atau organisasi, seperti meningkatkan kualitas produk atau jasa, menjadi lebih efisien, menjadi lebih kompetitif, meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan meningkatkan reputasi perusahaan.
Jenis – Jenis ISO
International Organization for Standardization (ISO) adalah organisasi nirlaba yang beranggotakan lebih dari 160 negara di dunia yang bertujuan untuk mengembangkan dan menetapkan standar internasional. ISO memiliki lebih dari 21.000 standar yang telah diterbitkan, yang meliputi hampir semua aspek kehidupan modern.
Berikut ini adalah beberapa jenis standar ISO yang sering digunakan :
ISO 9001
Standar ini merupakan standar manajemen mutu yang dikembangkan untuk menetapkan persyaratan bagi sistem manajemen mutu suatu organisasi. Standar ini bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi tersebut dapat terus meningkatkan kualitas produk atau jasa yang diberikannya.
ISO 14001
Standar ini merupakan standar manajemen lingkungan yang dikembangkan untuk menetapkan persyaratan bagi sistem manajemen lingkungan suatu organisasi. Standar ini bertujuan untuk membantu organisasi dalam mengelola dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan bisnisnya.
ISO 27001
Standar ini merupakan standar keamanan informasi yang dikembangkan untuk menetapkan persyaratan bagi sistem keamanan informasi suatu organisasi. Standar ini bertujuan untuk membantu organisasi dalam mengelola dan melindungi informasi yang dimilikinya.
ISO 22000
Standar ini merupakan standar keamanan pangan yang dikembangkan untuk menetapkan persyaratan bagi sistem keamanan pangan suatu organisasi. Standar ini bertujuan untuk membantu organisasi dalam mengelola dan memastikan keamanan pangan yang diberikan kepada pelanggan.
ISO 26000
Standar ini merupakan standar sosial yang dikembangkan untuk menetapkan persyaratan bagi sistem sosial suatu organisasi. Standar ini bertujuan untuk membantu organisasi dalam mengelola dan meningkatkan tanggung jawab sosialnya.
Dengan demikian, terdapat berbagai jenis standar Sertifikasi ISO yang dikembangkan oleh organisasi tersebut, yang bisa mencakup bidang teknologi, manajemen, sistem informasi, produk, dan banyak lagi. Setiap standar ISO memiliki tujuan dan persyaratan yang berbeda-beda sesuai dengan bidang yang ditetapkannya.
Langkah – Langkah Mendapatkan Sertifikasi ISO
Mendapatkan sertifikasi ISO adalah proses yang dapat dilakukan oleh perusahaan atau organisasi yang ingin mengikuti standar ISO yang telah ditetapkan oleh International Organization for Standardization (ISO). Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mendapatkan sertifikasi ISO:
Tentukan Standar ISO yang Akan Diikuti
Pertama-tama, perusahaan atau organisasi harus menentukan standar ISO yang akan diikuti. Sertifikasi ISO memiliki banyak standar yang bisa dipilih, seperti standar ISO 9001 untuk manajemen mutu, standar ISO 14001 untuk manajemen lingkungan, standar ISO 27001 untuk keamanan informasi, dan banyak lagi.
Persiapkan Dokumen yang Diperlukan
Setelah menentukan standar ISO yang akan diikuti, perusahaan atau organisasi harus menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi. Dokumen tersebut bisa berupa manual sistem manajemen, dokumen prosedur, dan lain-lain.
Lakukan Audit Internal
Setelah dokumen yang diperlukan telah disiapkan, perusahaan atau organisasi harus melakukan audit internal untuk memastikan bahwa sistem manajemen yang diterapkan telah memenuhi standar Sertifikasi ISO yang dipilih. Audit internal ini biasanya dilakukan oleh tim audit internal yang terdiri dari karyawan perusahaan atau organisasi tersebut.
Lakukan Audit Eksternal
Setelah audit internal selesai, perusahaan atau organisasi harus melakukan audit eksternal yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi atau auditor yang independen. Audit eksternal ini bertujuan untuk memastikan bahwa sistem manajemen yang diterapkan memenuhi standar ISO yang dipilih.
Dapatkan Sertifikasi
Jika audit eksternal berhasil, maka perusahaan atau organisasi akan mendapatkan sertifikasi ISO yang diikuti. Sertifikasi ini merupakan bukti bahwa perusahaan atau organisasi tersebut telah memenuhi standar Sertifikasi ISO yang telah ditetapkan.
Lakukan Audit Tahunan
Setelah mendapatkan sertifikasi ISO, perusahaan atau organisasi harus melakukan audit tahunan untuk memastikan bahwa sistem manajemen yang diterapkan tetap memenuhi standar Sertifikasi ISO yang telah ditetapkan. Jika audit tahunan berhasil, maka sertifikasi ISO akan diperpanjang.
Berapa Lama Mendapatkan Sertifikasi ISO
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan sertifikasi ISO tergantung pada beberapa faktor, seperti standar ISO yang dipilih, tingkat kompleksitas organisasi, dan kesiapan organisasi dalam mengikuti standar ISO yang telah ditetapkan. Namun, secara umum, proses untuk mendapatkan sertifikasi ISO bisa memakan waktu paling lama 1 bulan bahkan hitungan hari.
Proses untuk mendapatkan sertifikasi ISO terdiri dari beberapa tahap, seperti menentukan standar ISO yang akan diikuti, menyiapkan dokumen yang diperlukan, melakukan audit internal, melakukan audit eksternal, dan mendapatkan sertifikasi. Setiap tahap tersebut membutuhkan waktu yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi organisasi yang bersangkutan.
Selain itu, organisasi harus melakukan audit internal dan audit eksternal yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi atau auditor yang independen. Proses ini tergantung pada tingkat kesiapan organisasi dalam mengikuti standar ISO yang telah ditetapkan.
Jika semua tahap tersebut telah selesai, maka organisasi akan mendapatkan sertifikasi ISO yang diikuti. Namun, setelah mendapatkan sertifikasi, organisasi harus terus memastikan bahwa sistem manajemen yang diterapkan tetap memenuhi standar ISO yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, organisasi harus melakukan audit tahunan untuk memastikan bahwa sertifikasi ISO yang didapat tetap valid.
Dengan demikian, proses untuk mendapatkan sertifikasi ISO bisa memakan waktu paling lama 1 bulan, tergantung pada standar ISO yang dipilih, tingkat kompleksitas organisasi, dan kesiapan organisasi dalam mengikuti standar ISO yang telah ditetapkan.
Apa Perbedaan ISO dan SNI
ISO dan SNI adalah standar yang diterapkan dalam berbagai bidang, terutama dalam industri manufaktur dan konstruksi. Kedua standar ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menjamin kualitas produk dan jasa yang diberikan, namun terdapat beberapa perbedaan antara keduanya.
ISO (International Organization for Standardization) merupakan organisasi internasional yang bertugas mengembangkan dan menetapkan standar teknis dan kualitas untuk berbagai produk dan jasa. ISO memiliki lebih dari 22.000 standar yang diterapkan di lebih dari 160 negara di seluruh dunia. Standar ISO diterapkan dalam berbagai bidang, seperti teknologi informasi, manajemen sistem, produk keamanan, dan lainnya.
Sedangkan SNI (Standar Nasional Indonesia) adalah standar nasional yang diterapkan di Indonesia. SNI merupakan standar yang dikembangkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang bertugas mengatur dan mengembangkan standar-standar nasional di Indonesia. SNI diterapkan dalam berbagai bidang, seperti konstruksi, elektronik, produk keamanan, dan lainnya.
Perbedaan utama antara ISO dan SNI adalah ISO merupakan standar internasional yang diterapkan di seluruh dunia, sedangkan SNI hanya diterapkan di Indonesia. ISO juga memiliki lebih banyak standar yang diterapkan dibandingkan SNI. Selain itu, ISO memiliki sistem sertifikasi yang lebih ketat dibandingkan SNI. Namun demikian, kedua standar tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menjamin kualitas produk dan jasa yang diberikan.
Menerapkan standar ISO dan SNI sangat penting bagi perusahaan atau organisasi yang ingin meningkatkan kualitas produk atau jasa yang diberikan. Standar tersebut juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk atau jasa yang diberikan. Selain itu, standar ISO dan SNI juga dapat membantu perusahaan atau organisasi untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah atau regulator.
Siapa Yang Berhak Mengeluarkan Sertifikasi ISO ?
Sertifikasi ISO adalah proses verifikasi bahwa suatu organisasi telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh International Organization for Standardization (ISO). Sertifikasi ISO merupakan salah satu cara untuk menunjukkan bahwa suatu organisasi telah mengikuti standar yang ditetapkan oleh ISO dan telah melakukan tindakan yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan standar tersebut.
Baca Juga : Jasa Pembuatan PT Surabaya
Siapa yang berhak mengeluarkan sertifikasi ISO? Pemberian sertifikasi ISO dilakukan oleh lembaga sertifikasi yang terakreditasi. Lembaga sertifikasi adalah organisasi yang memberikan sertifikat atau tanda pengakuan bahwa suatu produk, proses, atau sistem telah memenuhi standar yang ditetapkan. Lembaga sertifikasi harus terakreditasi oleh badan akreditasi yang diakui secara internasional, seperti International Accreditation Forum (IAF) atau European Cooperation for Accreditation (EA).
Lembaga sertifikasi yang terakreditasi akan melakukan audit terhadap organisasi yang ingin memperoleh sertifikasi ISO. Audit tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa organisasi tersebut telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh ISO. Jika organisasi tersebut memenuhi standar yang ditetapkan, maka lembaga sertifikasi akan memberikan sertifikat ISO kepada organisasi tersebut.
Sertifikasi ISO dapat dikeluarkan untuk berbagai standar ISO, seperti ISO 9001 untuk manajemen sistem mutu, ISO 14001 untuk manajemen lingkungan, ISO 45001 untuk manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, dan lainnya. Setiap standar ISO memiliki persyaratan yang berbeda dan lembaga sertifikasi harus memenuhi persyaratan tersebut sebelum dapat memberikan sertifikat ISO kepada organisasi yang bersangkutan.
Menerapkan sertifikasi ISO sangat penting bagi organisasi yang ingin meningkatkan kualitas produk atau jasa yang diberikan. Sertifikasi ISO juga dapat membantu organisasi untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah atau regulator. Selain itu, sertifikasi ISO juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk atau jasa yang diberikan oleh organisasi tersebut.
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Sertifikasi ISO
Pengurusan sertifikasi ISO merupakan proses yang membutuhkan persiapan yang matang dan tepat agar dapat berjalan dengan lancar. Berikut adalah beberapa syarat yang perlu diperhatikan dalam pengurusan sertifikasi ISO:
- Menentukan standar ISO yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Terdapat beragam standar ISO yang dapat dipilih sesuai dengan jenis bisnis dan kebutuhan perusahaan, seperti ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu), ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan), dan lain-lain.
- Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Setiap standar ISO memiliki dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan, seperti manual sistem manajemen, prosedur-prosedur operasional, dan lain-lain. Dokumen-dokumen tersebut harus memenuhi persyaratan standar ISO yang dipilih.
- Melakukan audit internal. Sebelum melakukan audit sertifikasi ISO, perusahaan harus terlebih dahulu melakukan audit internal untuk memastikan bahwa sistem manajemen ISO telah terimplementasi dengan benar dan sesuai dengan standar yang dipilih.
- Menentukan auditor sertifikasi yang terpercaya. Auditor sertifikasi ISO merupakan orang yang akan melakukan audit terhadap sistem manajemen ISO perusahaan. Auditor sertifikasi harus memiliki sertifikat profesional yang memadai sesuai dengan standar yang dipilih.
- Menyiapkan dana yang diperlukan. Biaya yang dibutuhkan untuk pengurusan sertifikasi ISO tergantung pada standar yang dipilih, jumlah personil yang harus dilatih, dan biaya audit sertifikasi.
- Melakukan komunikasi dengan pihak auditor sertifikasi. Perusahaan harus terbuka dan berkomunikasi dengan auditor sertifikasi selama proses audit sertifikasi untuk memastikan bahwa proses audit berjalan dengan lancar.
- Melakukan perbaikan sistem manajemen ISO sesuai dengan rekomendasi auditor sertifikasi. Setelah proses audit sertifikasi selesai, auditor akan memberikan rekomendasi perbaikan yang perlu dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan harus memastikan bahwa rekomendasi tersebut dilaksanakan dengan benar agar dapat lolos dalam proses sertifikasi selanjutnya.
Bagaimana Jasa Sertifikasi ISO dapat membantu Anda?
Fildy Consultant sebagai penyedia Jasa Konsultan Iso dapat membantu perusahaan dengan memberikan bantuan dan saran dalam implementasi sistem manajemen ISO (International Organization for Standardization) yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. ISO adalah sebuah lembaga internasional yang menyediakan standar-standar yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa serta meningkatkan efisiensi bisnis.
Beberapa cara jasa konsultan ISO dapat membantu perusahaan adalah:
- Memberikan bimbingan dan pelatihan tentang sistem manajemen ISO yang sesuai dengan standar yang dipilih oleh perusahaan.
- Membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko bisnis yang mungkin terjadi.
- Membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengelola aspek-aspek yang berkaitan dengan kualitas, keselamatan, keamanan, dan lingkungan dalam proses bisnisnya.
- Membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengelola dokumen-dokumen yang diperlukan untuk sistem manajemen ISO.
- Membantu perusahaan dalam menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk sertifikasi ISO.
- Membantu perusahaan dalam menyiapkan laporan-laporan yang diperlukan untuk sertifikasi ISO.
- Membantu perusahaan dalam melakukan audit internal untuk memastikan bahwa sistem manajemen ISO telah terimplementasi dengan benar dan sesuai dengan standar yang dipilih.
- Memberikan saran dan masukan untuk memperbaiki sistem manajemen ISO yang telah ada agar sesuai dengan standar yang dipilih.